Kapitel 215: Bahagia

***

Hari demi hari semakin dekat hubungan Stella dengan Bintang, bahkan sekarang saat Bintang bekerja ia merasa kesal dan cepat sekali kangen dengan Bintang. Bahkan saat pulang sekolah ia harus videocall. Hingga hari dimana serah terima jabatan kurang satu hari.

"Pa, kalau papa gantiin opa berarti bakal sering ninggalin Stella?" tanya Stella dengan murung saat Bulan membantu Bintang memilih sebuah setelan jas.

"Ya enggak lah, papa selalu ada waktu buat Stella." rayu Bintang pada Stella yang duduk dengan lutut di tekuk di dadanya.

"Janji?" Stella menyodorkan jari kelingkingnya pada Bintang.

"Iya janji." Bintang tak butuh waktu lama melingkarkan jari kelingkingnya pada jari Stella.