Hp nita bergetar dari dalam tasnya, dia mendapat pesan gambar.
Dia harus fokus memperhatikan langkahnya sambil melihat pesan, tiba-tiba langkahnya terhenti.
"Ini,apa maksudnya?
Matanya begitu menatap lekat foto yg memperlihatkan kebahagiaan yoga dan mantan istrinya.
"Gak mungkin yoga sengaja mengirimkan foto ini"nita membuang pikiran jeleknya,dia ingat betul ucapan yoga yg pergi untuk menjemput axel.
Lalu memasukan kembali hpnya kedalam tas dan berniat melanjutkan langkahnya.
Mendadak langkahnya terhenti,wajahnya memucat, hampir saja sebuah mobil berwarna putih menabraknya.
Nita masih mematung tidak bergerak, sampai pemilik mobil menghampiri nita.
"Kamu tidak apa-apa? "suara seorang lelaki
Nita menganggukan kepalanya,mulutnya masih belum bisa mengeluarkan kata-kata.
Tampaknya nita masih syok
"Kamu bekerja di rumah sakit?biar aku antar sekalian, sepertinya kamu tidak baik-baik saja"
Tangannya masih gemetaran,ketika lelaki itu memapahnya memasuki mobil.
Nita mengumpulkan seluruh tenaganya,dan berkata
"maap tadi itu saya terburu-buru"
"tidak apa-apa,saya sedang menelpon sewaktu menyetir tadi"
Nita tersenyum sambil menggelengkan kepalanya"berbahaya jika menelpon ketika mengemudi"
"Saya baru disini, jadi menelpon seseorang karena tadi itu saya salah jalan. oh, ya saya adit"
"Kanita, tapi panggil saja,nita"
"nita"lelaki itu mengulanginya, sudut lain matanya menangkap lekat sosok nita.
Nita memergokinya"ada apa? "
"kamu kerja di ruangan mana? "
"poliklinik kebidanan, kalau kamu sudah punya istri dan mau periksa atau konsultasi saya bisa bantu"
"wah, sayangnya saya belum menikah"
nita tersenyum kaget,kenapa dia harus bilang seperti itu. sifatnya tidak bisa dirubah,yaitu bertanya hal yg tidak penting.
Rasanya ingin cepat sampai di rumah sakit.
"Bagaimana kalo kamu menolong saya? "adit menahan nita yg ingin cepat-cepat keluar dari mobilnya,begitu sampai dirumah sakit.
"menolong? "perasaan nita tidak enak"menolong apa? "
"aku kan baru ditempat ini, kamu maukan menjadi penunjuk jalannya"
Nita terdiam sejenak"baiklah,tapi saya tidak bisa janji. Semoga kita bertemu lagi di lain kesempatan,.Hari ini saya harus bekerja, terima kasih tumpangannya"
Nita segera keluar dari mobil, dia sudah terlambat.
"pasti kita bertemu lagi.. "dia memperhatikan sosok nita dari dalam mobil.
Sosok adit begitu mengagumi nita,wanita yg hampir saja tadi tertabrak mobilnya. Entah kenapa dia menganggap nita begitu bercahaya dan berkepribadian menarik.