Kapitel 368: Kebahagiaan Yang Sederhana

"Kia. Kamu kenapa makannya sambil main handphone si? Kalo makan itu ya makan aja. Jangan sambil main handphone gitu. Main handphone terus si kamu," ucap Ibunya.

"Ibu. Iya Bu, maaf. Abisan Kia lagi ga nafsu makan."

"Emangnya kalo sambil main handphone bisa jadi nafsu makan?"

"Iya. Sedikit, hehe."

"Yaudah kalo gitu Ibu suapin aja sini. Gimana? Mau ga?"

"Mau dong, hehe."

"Yaudah, sini."

Akhirnya Kia kali ini makan dengan di suapini oleh Ibunya. Karena hari ini Kia sedang tidak nafsu makan katanya. Sudah sangat lama juga Kia tidak di suapini oleh Ibunya. Karena memang Kia sudah sangat besar sekarang ini. Sudah dewasa. Apalagi dalam waktu yang dekat ini Kia akan bertunangan dengan laki-laki pilihannya.

"Kalo di suapin sama Ibu kaya gini kok gua malah jadi keingat Mas Arsa ya? Mas Arsa kan dulu juga suka paksa gua buat makan dulu sampai di suapinin segala. Ya ampun, kenapa si gua malah keingat Mas Arsa terus?" pikir Kia di dalam hatinya.