Kapitel 143: Pacar Brutal

Kirana baru saja bangun. Jam masih menunjukan pukul 6 pagi. Hari ini ia menginap di rumah sakit sambil memastikan keadaan Andini baik-baik saja.

Tidur di rumah sakit sebenarnya tidak buruk. Kirana memiliki kasur khusus di ruang kerjanya. Jadi ia bisa tidur nyenyak selama tidak ada panggilan darurat dari UGD.

Tiba-tiba ponsel Kirana berbunyi. Ada panggilan dari Vero.

"Kiranaa," Vero memanggil.

"Ada apa, Ver?" tanya Kirana.

"Aku lagi perjalanan ke rumah sakit. Aku bawain kamu makanan," kata Vero senang.

Kirana terharu. Vero begitu perhatian padanya. Setiap kali Kirana menginap di rumah sakit, gadis itu selalu menelpon ataupun membawakannya makanan. Dia sudah seperti seorang ibu untuk Kirana.

"Makasi ya."

Telpon terputus.

Kirana langsung bersiap. Ia mandi dan segera berganti pakaian. Kirana berencana mengecek kondisi Andini setelah ini. Semoga keadaan gadis itu baik-baik saja.