Rasanya Bella mau menenggelamkan diri ke rawa-rawa saja. Wajah masam maminya membuat gadis itu tak bisa berkata-kata.
"Mi?"
Panggilan darinya kembali diabaikan, untuk yang kesekian kalinya. Hancur rasanya hati Bella melihat sang mami memerah matanya.
"Aku minta maaf," ucap Bella.
Kini dia duduk bersimpuh di hadapan maminya namun sama sekali tak digubris. Harus bagaimana lagi dirinya? Begitu pulang Bella senang ada kakak dan papinya yang telah pulang. Namun kala melihat senyum canggung mereka ia seolah tahu apa kesalahan yang telah diperbuatnya.
Hanya ada satu hal yang membuat keadaan jadi canggung begini. Alasan yang benar adalah karena sang mami, cukup mengerti salahnya hingga membuat gadis itu bersimpuh begini.
"Mi, maafin Bella," ujar gadis itu lagi.
"Siapa?"
Sahutan maminya membuat Bella lekas jujur. Itu artinya sang mami tahu ketimbang membentak bersikap dingin adalah cara terkejam untuk balas dendam. Jadi bukankah sudah jelas? Sangat malahan.