Kapitel 212: Brother, Sister, and Our Family

Untuk saat ini Refi merasa lega bukan main, setelah sekian lama tak melakukan kegiatan bersih-bersih ternyata sekali mencoba rasanya berat juga ya. Mana sekarang dia dalam kondisi hamil lagi, memang sih sudah ada istri pak Joko seperti yang suaminya katakan. Nama yang tadi Refi maksud adalah tukang kebun di rumahnya.

Dia kerap kali pindah rumah hingga tak memiliki pekerja tetap. Beberapa waktu sekali suaminya akan pindah dinas. Makanya Refi merasa kasihan pada putra pertamanya yang kini berusia 11 tahun, dia saat ini sedang hamil anak kedua meski belum memberitahukannya pada keluarga.

Hembusan nafas kasar Refi terdengar. "Jika terus tak ada sinyal begini bagaimana bisa aku mengabari bunda? Lelah banget menunggu."

Iya, itulah alasan mengapa Refi belum mengatakan apa-apa. Tak lain adalah kendala sinyal! Selalu saja begini kan sejak dulu. Jika suaminya mendadak dipindahkan maka ia harus siap sedia dan menambahkan kekuatan mental agar kuat menghadapi kenyataan.