Kapitel 235: Brother, Damn You

Sebetulnya berkat cerita Bella tadi, Sindi jadi mengingat moment dimana dulu menolak kakak iparnya habis-habisan. Tadi selepas dia bercerita pada Bella mengenai masalah Neon entah mengapa dan bagaimana suasana hatinya terasa jauh lebih lega dari yang sebelumnya walaupun jujur ia masih berharap Neon kembali.

"Padahal aku sudah susah payah meluangkan waktu untuk datang kesana, menjemputnya ke tempat karaoke sampai-sampai … sialan," kekek Sindi.

Menggelikan rasanya karena sejujurnya dialah alasan Neon ada di puncak saat ini. Meski sebetulnya bisa saja dia menganggap bahwa laki-laki itu hanya sedang memanfaatkannya, akan tetapi Sindi tak bisa berpikir demikian lantaran rasa yang ada sudah menumpuk tak bersisa.