"Tidur? Tidur apaan sialan!"
Yang ada Raisa malah terjaga sejak tadi, mau dicoba seperti apapun juga dia malah terjaga semalaman. Efek obatnya saja tak bisa membuatnya tertidur.
Uwah hebat sekali, ini kali pertama dimana dia kambuh namun tak ada banyak hal yang bisa dilakukan selain menatap langit-langit kamarnya. Padahal dia hanya bisa sembuh jika hari ini dia tidur, sayangnya Raisa tak bisa tidur. Ini lebih menakutkan dari yang gadis itu bayangkan, kalau seperti ini yang ada Raisa benar-benar akan sakit selama beberapa hari. Ini sudah lewat tengah malam namun matanya tak kunjung terpejam.
"Susah banget sih anjir, kepalaku pusing banget mau nonton drama malah bikin pusing semua alurnya." Raisa memejamkan matanya dengan paksa. Dia menikmati sensasi telinganya berdengung kencang dan kepalanya yang seolah tengah diputar-putar.