Kapitel 62: Duplikat

"Gila kan? Si Anna cakep banget,"  Orang-orang tak henti-hentinya membicarakan Anna ketika cewek itu berlenggak-lenggok layaknya model profesional. Yang melihatnya bahkan tidak bisa hanya untuk sekadar berkedip. Mereka tak mau beranjak dari kecantikannya Anna yang paripurna.

"Nah itu mungkin yang bikin si Dewa sampai sekarang nempel terus sama cewek itu," guman salah seorang siswa.

"Coba aja dulu gue tahu kalau dia secakep itu," imbuh siswa yang satunya lagi. Senyum tipis yang Anna terbar membuat beberapa orang nyaris mimisan.

"Mau apa? Mau lo pacarin?" Sewot teman perempuan nya merasa tidak terima.

"Udah telat juga," imbuh si pria tadi. Dia tidak menyadari jika teman perempuannya sedang dibakar api cemburu karena dia telah memuji Anna di depannya.

Di sisi lain ada seseorang yang sedang tersenyum miris. Merasa bahagia atas Orang-orang yang memuji Anna juga merasa iri kenapa saat dirinya yang berdiri di sana semua orang malah mentertawakannya.