Kapitel 148: Bab 147

Suara kicauan burung yang merdu mengawali pagi yang cerah di sebuah rumah bergaya mewah yang terletak di tengah pusat kota Seoul. Angin yang berhembus membuat ranting-ranting pohon akhirnya bersentuhan dengan kaca jendela dan mengeluarkan suara yang mampu mengganggu tidur pria berwajah tampan yang sepertinya masih terlihat begitu lelah.

Billy - pria tampan dengan sejuta pesona mengedipkan matanya mencoba membiasakan diri dengan sinar matahari yang menerpa wajahnya. Ia segera bangun dari tidurnya ketika tidak menemukan sosok cantik yang setiap hari selalu tidur tepat di sebelahnya. Tangan kanannya terangkat mencoba menutupi mulutnya yang terbuka karena tidak bisa menahan kantuknya.

"Terhormat.."