Kapitel 106: Perempuan Itu Sangat Menyebalkan

"Bos, mantan istri Bos sudah pergi dari kantornya Mbak Kirana. Katanya, dia terlihat sangat marah setelah bicara empat mata dengan Mbak Kirana."

Bobby melaporkan informasi yang baru saja dia terima dari Toni kepada Rendra. Sang bos yang sebelumnya fokus menganalisa grafik progres megaproyek Mandala Property Land pun langsung menghentikan pekerjaannya.

"Marah? Kenapa marah?"

"Bos memang tidak tahu atau hanya pura-pura tidak tahu?" Bobby balas bertanya. "Karena dia terlihat marah setelah bicara berdua saja dengan Mbak Kirana, bukannya sudah pasti itu ada hubungannya dengan calon istri Bos?"

"Bos sebelumnya juga bilang Mbak Kirana mau mengurus situasi tadi itu sendiri. Itu artinya Mbak Kirana sudah merencanakan sesuatu, kan?" Bobby melemparkan pertanyaan lanjutan karena Rendra masih terlihat berpikir, seolah sedang berusaha mengingat sesuatu.

"Bos nggak tahu apa yang Mbak Kirana rencanakan?" imbuh Bobby.