Kapitel 35: serangan dadakan

Hari pertama bekerja aku berhasil bertahan..

aku masuk pukul 9 siang dan pulang pukul 7 malam..

Itu membuat seluruh tulang tulangku terasa melunak. Rasa lelah menyerangku..

Dan tak cukup disitu saja , aku harus pulang menunggu angkutan umum yang sangat amat mustahil ada . Jika aku harus menggunakan ojeg .. Aku harus mengeluarkan ongkos tiga kali lipat..

Jika harus seperti ini terus aku tidak bisa menghemat...

________

Akupun duduk di sebuah halte menunggu angkutan umum berharap keberuntungan datang padaku..

Tiba tiba saja seorang lelaki memakai setelan kameja putih dan celana abu duduk di sampingku, ia memakai kaca mata dan setahu ku ia adalah salah seorang staff supervisor di tempatku bekerja..

Akupun duduk tegap dan mencoba menyapa nya dengan sebuah senyuman.

" lagi nungguin angkot ya? " tanya nya padaku.

" hmm.. Iya pak.. "

" rumah kamu dimana emang ? Kenapa gak pesen online aja ? "