Kapitel 86: Siapa Satria

Kenzo menyalakan mesin motornya kemudian bergegas pergi dari rumah kekasihnya itu, jujur artinya masih belum tenang sekarang. Apalagi ketika Jasmine terus saja melawan setiap perkataan yang dia berikan kepada gadis itu. Padahal Kenzo hanya ingin jika Jasmine menurut dan membuat hubungan mereka yang sebelumnya tidak menyenangkan menjadi sangat menyenangkan, akan tetapi semua itu tidak berjalan sesuai dengan rencananya.

"Ah sialan! rasanya dia menyebalkan sekali."

Lelaki itu menjalankan motornya untuk segera pergi dari rumah Jasmine, dan karena jaraknya yang tidak terlalu jauh yang cukup sampai di rumah. Dari depan pintu sang Ibu sudah berdiri di sana sembari menatap ke arah anaknya, dia pun tersenyum ketika tahu juga kayaknya sudah pulang dengan selamat. Akan tetapi kenapa wajah Kenzo terlihat sangat murung begitu?!

"Aku pulang bu."