Kapitel 34: Membandingkan Diri dengan Orang Lain Akan Menyakiti Diri
Redakteur: Wave Literature
Tatapan mata orang-orang di sekitar meja secara bertahap menjadi jelas dan lebih iri.
Wanita yang baru saja mereka ejek itu ternyata sudah menikah!
"Suamimu sangat tampan hingga saya ingin menangis!" Perempuan di seberang tempat duduknya segera mengubah ekspresi wajahnya.
Perempuan di sampingnya juga segera bergabung, "Betapa beruntungnya kamu Zhaoyang! Suamimu tampan dan lembut, eh? Hmm.. Tapi entah bagaimana, aku merasa mengenali wajah ini ..."
Dua perempuan yang sedang berbicara itu, sedang menatap Huo Yunting. Jika bukan karena kondisinya yang tidak memungkinkan, sepertinya mereka akan melompat ke sisi Huo Yunting setiap saat.
Meskipun Huo Yunting terlihat familiar, tapi mereka tidak ingat di mana pernah bertemu dengannya.
Ketika Lu Zhaoyang mendengar percakapan mereka, dia merasa tidak bisa duduk di sini lagi terlalu lama; dia merasa bahwa identitas Huo Yunting akan terungkap dalam beberapa menit.
Lu Zhaoyang dengan tegas meletakkan sumpitnya, meraih lengan Huo Yunting dan bangkit berdiri, sambil memandangi sekelompok teman sekelasnya yang dia sendiri tidak terlalu akrab, dia lalu mengatakan, "Maaf, saya harus pulang dulu. Kalian makan saja perlahan."
Huo Yunting juga tidak menolak ajakannya Lu Zhaoyang. Dia membiarkan Lu Zhaoyang menariknya dan dia sendiri menatap mereka dengan senyum di matanya. Huo Yunting lalu menambahkan, "Kalian makanlah sepuasnya, aku yang akan membayar semuanya."
Begitu kata-kata ini keluar, ruangan besar itu riuh kembali. Orang kaya memang berbeda!
Harus diketahui bahwa makanan penutup di sini sangatlah mahal, dan malam ini mereka seharusnya membayar makanan mereka sendiri-sendiri!
"Baik!"
"Zhaoyang, suamimu sangat hebat!"
Namun, Lu Zhaoyang tidak mempunyai waktu untuk membalas teman-temannya ini. Lu Zhaoyang berjalan dengan cepat.
Huo Yunting memeluk pinggangnya erat-erat, dan menundukkan kepalanya hingga sejajar dengan telinga Lu Zhaoyang dan berbisik, "Aku telah memberimu muka. Apakah kamu ingin memberi hadiah padaku setelah kamu pulang?"
Lu Zhaoyang menatap Huo Yunting dengan galak. Ketika mereka telah berjalan keluar dari ruangan besar tersebut, Lu Zhaoyang segera melepaskan lengannya Huo Yunting dan menatapnya.
"Mengapa kamu di sini?"
Tangannya Lu Zhaoyang terlepas, tetapi Huo Yunting tidak melepaskan genggamannya dan tangannya yang besar itu seperti telah menempel di pinggangnya.
"Sekarang bukan waktunya untuk membahas masalah ini. Kenapa kamu tidak memberitahuku dulu, tentang siapa mantan pacarmu itu?"
Huo Yunting menekankan setiap kata-katanya di bagian akhir dalam nada bicaranya.
Langkah Lu Zhaoyang menjadi kecil, dan Lu Zhaoyang memaksakan memajangkan wajahnya yang sedih untuk pura-pura tenang. "Bisakah kamu lepaskan aku dulu? Ini adalah tempat umum. Kamu itu adalah setengah figur publik. Jangan bicara padaku."
"Aku tidak sepertimu. Aku bukanlah penakut seperti kura-kura. Kamu seharusnya sudah tahu bahwa aku tidak peduli orang lain mengenaliku." Huo Yunting semakin mendekatkan mukanya dan bibirnya menunjukan senyuman nakal, dan membawa sedikit ejekan.
Lu Zhaoyang tidak bisa menghentikan Huo Yunting. Lu Zhaoyang hanya bisa mempercepat langkahnya dan segera keluar.
Huo Yunting mengikutinya dengan dekat. Huo Yunting tidak lupa mengulangi, "Siapa mantan pacarmu?"
Huo Yunting meminta Huo Li untuk memeriksa, tetapi tidak ada informasi yang berguna. Pria itu mungkin bukan pria Jingshi, dan kemungkinan identitasnya tidak biasa. Semua informasi itu tampaknya sengaja disembunyikan.....
Itu membuat Huo Yunting semakin penasaran.
Pada saat ini, di dalam ruangan di lantai dua, beberapa wanita yang penuh dengan gosip sedang berdiri di depan jendela dan menyaksikan Huo Yunting membuka pintu mobil untuk Lu Zhaoyang. Mereka satu per satu masuk dan duduk di sebuah mobil Rolls Royce yang mewah.
"Rolls Royce! Rolls Royce tipe Dior, edisi terbatas!"
Para wanita melototi mereka dan riuh sendiri. Di dalam mata mereka ada kegembiraan dan rasa iri hati yang tidak bisa disembunyikan.
Ini membuat orang lain tidak bisa menahan rasa penasaran mereka dan berlari melihat Rolls Royce hitam melaju menjauhi restoran.
"Jika kamu membandingkan diri dengan orang lain, bisa-bisa kamu akan marah dengan dirimu sendiri! Para siswi perempuan, ayo semangat untuk memberi kekuatan pada diri kita!"
Sedangkan para laki-laki lebih berpikiran terbuka. Kekayaan seperti itu tidak bisa diperoleh dengan kecemburuan. Mereka tidak bisa menahan senyum dan kembali ke tempat duduk mereka.
-- Geschenk
erhalten