App herunterladen
86.88% Bosku Tsundere! / Chapter 53: Adikku Masih Menyayangiku

Kapitel 53: Adikku Masih Menyayangiku

Redakteur: Wave Literature

Xue Yuming seperti akan membuka pintu. Hal ini membuat Lu Zhaoyang semakin berdebar. Oksigen dihidungnya seakan keluar-masuk dengan cepat, terutama ketika melihat gagang pintu mulai berputar beberapa derajat.

Untungnya, sebelumnya Huo Yunting telah mengunci pintu tersebut.

"Yang Yang!"

"Aku…..Bu, aku tiba-tiba terpikir bahwa aku punya pekerjaan yang harus dilakukan. Aku harus kembali untuk menyelesaikannya malam ini, jadi tidak perlu mengkhawatirkan aku." Lu Zhaoyang menjawab dengan menahan kesadaran yang hampir hilang. Sebenarnya dirinya merasa seluruh tubuhnya akan kehabisan tenaga.

Namun, pria itu semakin nakal mencumbu Lu Zhaoyang. Dia mencium bibirnya dengan penuh gairah.

Lu Zhaoyang ingin mengatakan hal yang seharusnya dia katakan dan kembali sesuai dengan keinginan Huo Yunting. Apa lagi yang Huo Yunting inginkan!

"Oh begitu, berhati-hatilah dalam perjalananmu. Saat kamu melihat kakakmu, jangan marah padanya, tahu?" Xue Yuming mengingatkan dengan perlahan setelah tidak berhasil masuk ke kamar.

Namun orang yang disebut "kakak laki-laki" oleh ibu ini, nyatanya sekarang sedang menggigit bibir Lu Zhaoyang, serta membuatnya tidak berani bersuara.

"Yang Yang?"

Xue Yuming menatap pintu di depannya dengan penuh ragu. Padahal Xue Yuming merasa suaranya Lu Zhaoyang sangat dekat, tetapi kenapa Lu Zhaoyang menjawab dengan sangat lambat?

"... Yah, aku mengerti. Jangan khawatir bu." Lu Zhaoyang menghembuskan napas kencang setelah berbicara, mata yang indah kini mulai menyipit, tetapi masih menatap Huo Yunting.

Huo Yunting memiliki senyum nakal di wajahnya, dan tidak peduli dengan kesulitan Lu Zhaoyang untuk mengeluarkan setiap kata.

Terdengar langkah kaki di luar semakin jauh, Lu Zhaoyang tidak menahan lagi, hanya bisa menatapnya dengan dingin.

"Kakak, apakah kamu puas sekarang?"

"Kenapa kamu marah? Bukannya kamu juga tidak ingin aku menikah dengan Mo Shan dan masih berpura-pura?"

Huo Yunting masih memapah di pintu dan menahann Lu Zhaoyang dalam pelukkannya. Matanya yang seperti gelas bergerak ke kerahnya yang sedikit terbuka. Dengan tertawa berkata, "Aku jelas suka makanan pedas, tetapi kamu memberi tahu Mo Shan bahwa aku tidak suka, dasar wanita yang bicara tidak sesuai hatimu."

"Saat itu aku salah ngomong!" Lu Zhaoyang hanya ingin bercanda kepada Huo Yunting.

"Ha ha..." Huo Yunting tertawa kecil, melihat tanda gigi dangkal di bahunya Lu Zhaoyang dengan puas, menepuk wajahnya, "Adikku, saatnya pulang ke rumah bersamaku."

Setelah itu, Huo Yunting berbalik dan berjalan keluar terlebih dahulu, tanpa memberi Lu Zhaoyang kesempatan untuk berbicara.

Lu Zhaoyang menenangkan diri, berdiri di depan cermin dan merapikan pakaiannya dengan tenang, mencoba menyesuaikan ekspresi wajahnya dan mencoba terlihat alami.

Setelah membereskan semuanya. Lu Zhaoyang turun ke bawah dan melihat Huo Zhenning sangat marah sambil berteriak dan menuju ke Huo Yunting.

Bahkan kata-kata dan nasihat Xue Yuming tidak berguna.

Sebaliknya Huo Yunting dengan malas bersandar di sofa, ditaruh kedua kakinya dengan santai diatas kursi dan seolah-olah tidak merasa jika dirinya bukan orang yang dimarahi.

Melihat kondisi tersebut , Lu Zhaoyang pergi ke depan Huo Yunting dan berdiri. Sambil menghalangi pandangan Huo Zhenning dia berkata, "Ayah, saya masih memiliki pekerjaan di Jingshi. Kita pergi dulu. Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Jangan marah."

Huo Zhenning sedikit kaget dengan pernyataan anak satu ini. Xue Yuming pun menepuk punggungnya untuk mengingatkan agar tidak emosi dulu .

"Suamiku, jangan lah bicara lagi !"

" kak Huo Yun, ayo kita pergi. Sudah hampir waktunya untuk berangkat." Lu Zhaoyang mengulurkan tangan dan menarik Huo Yunting sejenak. Tanpa diduga, Huo Yunting meraih pergelangan tangannya.

"Ternyata adikku masih menyayangiku." Huo Yunting seperti berdiri karena adanya kekuatan Lu Zhaoyang. Sayangnya setelah Huo Yunting bangun, pergelangan tangan adiknya masih tidak kendur. Dengan sekejap, Huo Yunting menarik Lu Zhaoyang berjalan keluar.

Mata Huo Zhenning yang sangat marah seakan disapu oleh mata yang indah seperti buah persik itu. Namun tetap saja mata Huo Zhenning tetap tidak peduli dengan Huo Yunting layaknya orang asing.

Lu Zhaoyang tidak peduli dilihat oleh keduanya atau tidak, lalu mempercepat langkahnya dan menarik Huo Yunting keluar dari aula.

Kembali ke pesawat, Huo Yunting menutup matanya dengan nyaman dan pura-pura tidur.

Namun, Lu Zhaoyang masih duduk diam dan tenggelam dalam pikirannya. Dia merasa jika masalah ini memiliki hubungan dengan Huo Yunting. Menurutnya akan ada kemungkinan masalah yang sama dapat terjadi setiap saat.

Jika itu terjadi, maka akan sulit diselesaikan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C53
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen