Kala itu, Gino hanya ingin menenangkan Mamanya. Ia dan juga kedua saudara kembar nya yang jelas melihat semua kebahagiaan dan banyaknya kasih sayang tercurah dari tatapan kedua orang tua mereka.
Dirinya, Gian dan Gina saja sudah sangat terpukul atas kepergian Papa mereka kemarin, apalagi sang Mama. Ketika wanita yang sangat mereka sayangi hancur, jatuh pada titik terendah karena akehilangan belahan jiwanya seseorang yang ia cintai.
Dari sana tidak pernah sekalipun Gino berpikiran bahwasannya sang Mama akan jatuh cinta kepada orang lain lagi. Sebab kecintaan yang besar dari sang Mama kepada Papa mereka menjadikannya mustahil.
Namun nyatanya, semua manusia memang tidak bisa ditebak. Mereka bisa saja berubah meski dahulu ada sebuah alasan kuat agar mereka tetap menjadi pribadi yang seperti itu.