"Kenapa bisa ketinggalan?"
Gino berusaha fokus ke jalanan yang sudah dipenuhi derasnya air hujan. Pengelihatannya kabur karena air yang terus menghalangi.
"Ya nggak tau atuh kak, kan yang namanya juga lupa terus ketinggalan kan."
Tanpa Gino sadari, Suzy sudah menjilati bibirnya yang terasa kering. Terpaksa ia harus berbohong sampai bawahan Nevan memberinya kabar lebih lanjut. Gino tidak boleh pergi ke rumah sakit sampai sang Mama pergi.
Hanya sampai situ dan setelahnya mereka akan kembali untuk meliaat bagaimana keadaan Gina.
Tangan Suzy sudah dipenuhi oleh keringat. Gadis itu dilanda kepanikan sekarang. Ia takut. Bahkan kepalanya sudah tidak sanggup lagi untuk membayangkan jikalau Gian, Gino, dan Gina maupun salah satu di antara mereka bertemu dengan sang Mama.
"Suzy ... Suzy hei, ada apa? Kenapa ngelamun?" Gino memelankan mobilnya agar bisa sedikit mengalihkan fokusnya pada Suzy.