Apa ada manusia seperti dia? Aku baru kali ini bertemu dengan orang teraneh seperti dia. Bahkan dia pun tak tau di mana rumah nya sendiri, tinggal di kota ini tapi tak dapat mengingat nya. Atau dia punya penyakit? Apa nama nya aku lupa? Penyakit pelupa yang ke esokan hari nya dia akan lupa kejadian kemarin dan sering linglung. Seperti nya memang ini penyakit nya kalau di lihat dari tingkah laku nya
Apa yang mau dia lakukan pada ku? Devil gila , mau bawa ke mana aku. Sakit sekali pengangan tangan nya, tunggu jangan bilang dia mau membawaku kerumah sakit jiwa., gara- gara aku bilang aku lupa dengan rumah ku. Dan yang tak disangka dan tidak di duga mereka berdua berhenti di depan kantor polisi terdekat, Jeclyn masih berdiri melihat papan yang tertulis di atas pintu mungkin mengamati atau masih kaget "kantor polisi" masih saja melihat papan itu dengan waktu yang cukup lama
"Apa yang kau lihat? Ayo masuk "
" Kau kenapa mengajak aku ke sini?"
" Aku tak punya waktu , cepat masuk"
" Bisa saya bantu? " Kata seorang penjaga di sana
" Begini saya mau menitip kan wanita ini , dia lupa rumah nya di mana. Dan aku rasa dia juga agak kena, maksud ku mungkin ada masalah di otaknya" Setengah berbisik
"Baik lah , tolong tinggal kan alamatmu di sini"
" Kau... duduk manis disini. Mengerti !" kata Albert sambil berlalu pergi meninggalkan Jeclyn di kantor polisi
" Silahkan duduk di sini sampai ada yang menjemput mu"
Aku...., di jemput? maksud nya? Ada orang yang akan menjemput ku di sini? Orang tua ku? Tunggu dulu kenapa aku di jemput di kantor polisi yang benar saja. Mana ada orang menjemput anak yang pulang sekolah di kantor polisi , ini sudah tidak benar . aku benar-benar di permain kan sama si devil gila itu.idenya benar-benar cemerlang.
" Aku mau pulang "
" Kau harus menunggu sampai ada orang yang menjemput mu dan lagi kau juga tidak ingat rumah mu kan?"
" Ah...., aku sudah ingat. Aku sudah mengingat di mana rumah ku" Sambil menjentikan jari
" Aku rasa laki-laki tadi memang benar, otak wanita ini bermasalah." Sambil mengeleng-geleng kepala
Untung saja aku bisa lolos dari sidevil itu, tapi kenapa dia percaya saja kalau aku lupa dengan jalan rumah ku sendiri. Aku tak habis pikir dia percaya ,padahal itu kebohongan terburuk yang pernah ada. Tiba-tiba saja saat aku berjalan keluar dari kantor polisi aku menemukan sebuah buku , aku mengambil dan membaca nya Albert.... Ini punya Albert mungkin tadi buru-buru mengeluarkan kartu tanda pelajar.
"Jeclyn !!!!"
Terdengar suara wanita yang memanggil Jeclyn yang jaraknya lumayan jauh di sertai langkah kaki yang cepat. Makin lama suara langkah kaki itu mendekat kearah Jeclyn sedangkan Jeclyn menerawang kearah langkah kaki tersebut yang akhir nya berhenti tepat di depan Jeclyn dan wajah yang di hadapan nya benar-benar mengejut kan nya.
" Mama...!!! Kenapa mama di sini?"
" Kau tidak apa-apa? Apa yang terjadi? Apa kau terluka?"
" Se...sebenar nya apa yang terjadi ma? "
" Kau...., tunggu sampai di rumah saja kita katakan"