Kapitel 80: Dua Bayangan Hitam

Panglima Guan langsung terdiam seketika. Ia tidak mau bicara lebih lanjut lagi.

"Lantas, bagaimana dengan perang esok hari yang pastinya akan melibatkan tokoh-tokoh kelas atas dunia persilatan?" tanyanya lagi.

"Biarkan saja perang itu tetap terjadi. Tapi kau jangan turunkan semua pasukanmu. Hal itu demi menjaga korban yang berguguran agar tida bertambah lagi. Biarkan saja orang-orang persilatan yang maju ke medan laga. Hitung-hitung membasmi kaum sesat yang mengganggu kehidupan ini," jawab Li Yong dengan tegas.

"Hemm, baiklah. Aku akan mengikuti semua perkataanmu," ujar Panglima Guan menyatakan setuju.

"Baik. Selayang aku akan pergi. Ada beberapa tokoh sesat yang berhasil menyusup kemari. Bahkan ada juga yang sempat mendengar pembicaraan kita ini. Oleh karena itu, kau harus berhati-hati. Sebab kini, setiap saat kita bisa mati,"

"Kenapa begitu?"