Kapitel 209: Pelengkap Sempurna, Tarian Bersalju Es Pamungkas

Huo Yuhao merasakan hawa dingin merambati punggungnya. Dia berseri-seri saat berkata, "Paman Tai, tentu kau tidak akan menindas aku, kan?"

Tai Tan berkata dengan berwibawa, "Apakah ada yang peduli dengan senioritas di medan perang? Ketika kau berburu binatang jiwa, apakah binatang jiwa sepuluh ribu tahun itu menunjukkan belas kasihan kepadamu hanya karena kau masih muda? Untuk menjadi yang terbaik di antara yang terbaik, kau harus dapat menghadapi segala bentuk kesulitan. Ayo pergi."

Cahaya biru gelap melintas melewati, dan seseorang menjadi patung es lagi ... Wanita Salju kegirangan ketika ia terbang di atas kepala Huo Yuhao. Saat dia mengacak-acak rambutnya, dia menyeringai pada patung es Tai Tan.

Huo Yuhao mencoba mengendalikan tawanya sebelum berbalik dan melarikan diri.

Ketika es yang hancur mengenai tanah, Tai Tan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Anak nakal, awas!"

------

Puncak Langit Bersih. Puncak gunung.