"Kamu benar-benar tidak punya saudara lagi di dunia ini selain kakakmu yang meninggal itu? Saudara Ibu atau Ayah kamu, misalnya," tanya Kiara.
"Tidak ada, aku tidak punya saudara yang lain lagi. Hidupku benar-benar sendirian," jawab Kiran sedih.
Kiara tersenyum. "Kamu jangan bersedih, bukankah masih ada kita di sini?"
"Iya, aku beruntung berada di sini walau pun kebebasan kita terbatas tinggal di sini tapi setidaknya masih ada tempat untuk tinggal, tidak tidur di jalan," jawab Kiran.
Kiara tertawa mendengar ucapan Kiran. "Pendapatmu betul. Jadi kamu jangan merasa sedih lagi."
"Tentu saja tidak, aku harus tetap semangat," kata Kiran.
"Katanya kamu di sini ada seseorang yang kamu sukai. Siapa itu?" tanya Kiara yang tiba-tiba saja teringat dengan hal itu.
Wajah Kiran langsung merona, ternyata Kiara masih teringat dengan hal itu.
"Kenapa wajahmu jadi memerah begitu?" tanya Kiara meledek. "Kamu pasti teringat pujaan hatimu."
"Nyonya jangan membuatku malu," ucap Kiran malu-malu.
~~~ Selamat membaca ~~~