Kapitel 202: PERASAAN

Kiara menatap Leo yang sedang mencurahkan semua isi hatinya. Leo yang dikenalnya sekarang terlihat begitu lemah. Sorot matanya menyimpan luka.

"Aku menginginkan anak dari dulu tapi tidak pernah menemukan wanita yang tepat, sampai akhirnya aku bertemu denganmu." Leo menatap Kiara.

"Begitu banyak wanita di luar sana, sangat mudah bagimu untuk mencari seorang wanita. Bahkan para wanita itu, akan dengan sukarela kamu tiduri," kata Kiara.

"Mencari wanita yang hanya ingin tidur denganku itu sangat mudah. Tapi mencari wanita yang benar-benar aku inginkan itu sangat sulit. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami," ucap Leo pelan.

"Itu karena kamu menutup hatimu," jawab Kiara.

"Aku sudah mencobanya tapi tidak bisa. Tapi setelah aku melihatmu, entah mengapa aku suka dengan matamu itu walau pun kamu sering melihatku dengan tatapan yang galak," kata Leo tersenyum.

Kiara terdiam, semua orang yang dekat dengannya memang selalu bilang kalau matanya sangat indah.