Kapitel 158: MATI KUTU

Leo dan Bayu bingung harus menjawab apa dengan pertanyaan yang ditanyakan Kiara.

"Ada apa dengan kalian? Bukannya menjawab malah diam saja," kata Kiara.

Kiran yang dari tadi hanya diam melihat saja, nampak heran dengan tingkah ke dua Tuannya. Matanya melihat ke arah taman, asal kedua Tuannya datang.

"Kenapa dengan Tuan? Mereka nampak kebingungan," ucap Kiran dalam hatinya.

Leo yang cepat sadar dari keadaan. "Tidak ada apa-apa. Sudah lama tidak pernah melihat lihat taman jadi kita jalan-jalan untuk melihat."

Kiara manggut-manggut. "Di dalam sana ada apa?" tanyanya lagi.

"Di mana?" tanya Leo pura-pura tidak mengerti.

"Di sana?" tunjuk Kiara dengan matanya melihat ke arah taman.

"Pastinya pohon. Ada apa lagi? Selain pohon," jawab Leo.

Bayu melihat ada rujak di atas meja. "Sepertinya itu segar. Boleh aku minta?" Bayu duduk di kursi yang kosong, mengalihkan pembicaraan.

"Boleh, tapi jangan terlalu banyak," jawab Kiara.