"Leo, jenis kacang apa yang nikmat menurutmu?" tanya Kiara.
Leo langsung melihat Bayu yang sedang menahan tawa. "Jangan dengarkan ocehannya."
Kiara melihat lagi ke Bayu sambil makan kacang. "Leo tidak tahu. Menurut kamu kacang apa yang nikmat?"
"Leo tahu, hanya dia tidak mau memberi tahu kamu." Bayu tersenyum menahan tawa.
Silvi yang duduk di sampingnya, perlahan mulai tahu maksudnya Bayu. "Jangan dengarkan ucapannya Bayu, otak kita masih murni. Tidak sama dengan otak mereka yang sudah terkontaminasi."
Kiara terdiam beberapa saat mengartikan perkataan Silvi lalu melihat Bayu. "Aku bicara serius, otakmu malah jalan-jalan. Dasar buaya. Kamu lihat sendiri Silvi, otak pacarmu itu kotor. Kenapa mau sama dia?"
"Tidak ada hubungannya dengan itu. Kenapa kamu sensitif sekali?" Bayu menarik Silvi untuk mendekat ketubuhnya.
Silvi yang tidak terbiasa dengan Bayu, kembali duduk menjauh dengan Bayu.
Jangan lupa tinggalkan komentarnya di setiap chapter