Tok ... tok ... tok ...
Terdengar suara pintu di ketuk dari luar. Kiara yang sedang asyik duduk di balkon terpaksa bangun karena pintunya dia kunci.
"Ada apa?" tanya Kiara, membuka sedikit pintunya.
"Maaf mengganggu Nona. Ini aku bawakan sedikit camilan dan krim kacang manis untuk Nona."
Kiara melihat nampan yang di bawa pelayan di kedua tangannya. "Masuklah." Dibukanya pintu sedikit lebar untuk memudahkan pelayan masuk ke dalam.
"Siapa namamu?" tanya Kiara, memperhatikan pelayan yang sedang mengatur makanan di meja.
"Kiran Nona," jawabnya sopan. Menghampiri Kiara yang masih berdiri di dekat pintu masuk. "Apa ada lagi yang perlu aku bantu?"
Kiara melihat Kiran dari atas sampai ke bawah. "Kamu temani aku di sini."
"Aku tidak berani Nona, nanti Tuan marah," jawabnya pelan, melihat ke arah luar pintu.
Kiara mengernyitkan alisnya. "Kenapa harus marah? Hanya menemaniku ngobrol."
Jangan lupa tinggalkan vote apalagi kalau meninggalkan gift untuk author, semakin bersemangat :))