Kapitel 175: KIARA MINTA PONSEL

Leo menangkap tangan Kiara dan menjepitnya dengan kedua tangannya. Ditariknya tubuh Kiara sehingga membentur dada bidangnya. Tanpa menuggu lama, Leo langsung saja melumat bibir Kiara.

Kiara yang terkejut dengan gerakan Leo yang begitu cepat hanya bisa pasrah, ketika Leo melumat bibirnya dengan rakus.

Leo menggigit kecil bibir Kiara yang tertutup rapat agar terbuka sedikit dan membalas ciumannya.

Kiara perlahan menutup mata indahnya, mengikuti gerakan bibir Leo yang terus mengeksplor rongga mulutnya. Sekarang mereka berdua sudah saling berpagut.

Napas Leo semakin lama semakin tidak teratur, dilepaskannya ciumannya ketika Kiara sudah mulai kehabisan napas. Matanya sudah mulai diselimuti kabut gairah. Tangannya terulur mengelus lembut pipi Kiara dengan menatap dalam iris mata coklat kesayangannya.

"Aku menginginkannya Kiara," ucap Leo dengan suara yang sudah mulai memberat serak.

Kiara menunduk, tubuhnya masih lemah tapi Leo menginginkan dirinya. Apa yang harus dia lakukan?