Kiara terdiam, mengingat kembali semua ucapan Leo yang mengajaknya untuk menikah.
"Nona, kenapa diam? Apa benar, kalian akan menikah?" tanya Kiran lagi.
"Aku tidak mau, Leo yang memaksaku," jawab Kiara cemberut. "Aku ini masih Sekolah, sedang menunggu hari kelulusan Sekolah. Masih banyak keinginanku di masa mudaku ini, bukan menikah dengan Tuanmu itu."
"Ternyata Nona masih Sekolah, pantas saja wajah Nona terlihat masih sangat muda." Kiran tersenyum.
"Iya, aku juga punya kekasih," gumam Kiara pelan. Dirinya teringat Bagas yang pasti sudah mencarinya ke mana-mana.
"Apa Nona?" tanya Kiran. "Aku kurang jelas mendengarnya."
"Tidak, tidak apa-apa." Kiara menyandarkan tubuhnya menikmati angin malam yang berhembus menerpa wajahnya.
"Kiran, apa kamu mengenal negara ini? Bagaimana kamu bisa bekerja di sini?" tanya Kiara setelah diam beberapa saat.
"Hanya sedikit, aku tidak pernah ke luar kecuali ke pasar atau di suruh membeli keperluan rumah."
Jangan lupa tinggalkan vote di setiap chapter biar author tambah semangat karena dukungan pembaca menjadi semangatku untuk berkarya