Kapitel 116: KIARA MENCERITAKAN SEMUANYA

Digenggamnya tangan Kiara. "Apa Bagas tahu? Kamu sudah mengenal Pak Leo, jauh sebelum kalian datang ke acara itu."

Kiara menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak pernah bercerita apa pun pada Bagas. Tidak mau membuatnya salah paham."

Ibu menarik napas panjang. "Apa Pak Leo mencintaimu?" tanya Ibu.

"Tidak tahu," jawab Kiara membuang muka, tidak mau melihat Ibunya.

"Kenapa tidak tahu?" tanya Ibu yang merasa aneh dengan jawaban anaknya.

"Aku bingung Bu, bagaimana menceritakannya pada Ibu," kata Kiara pelan.

Ibu menatap Kiara dengan penuh kasih. Hatinya tahu, anaknya menyimpan beban yang amat dalam. "Sudahlah, tidak usah dilanjutkan. Nanti kita bicarakan lagi. Sekarang kita makan ya."

Kiara tersenyum, Ibunya memang orang yang paling mengerti dirinya. "Iya, aku sangat merindukan masakan Ibu." Kiara memeluk kembali Ibunya, seakan ingin membagi beban yang sudah tidak kuat dia tanggung.

Ibu mengelus punggung anaknya dengan penuh kasih sayang. "Sabarlah anakku."