"Sekarang bisa kamu bicara begitu karena kamu mau menikah. Kamu juga dulu seperti aku, bahkan sekretaris saja kamu makan," bisik Bayu.
Leo langsung teringat dengan Monika. "Bagaimana dengan di kantor? Apa tidak ada masalah?" tanya Leo.
"Tidak, Monika bekerja dengan sangat baik. Kalau ada masalah, nanti juga menghubungi kita tetapi sejauh ini tidak ada."
"Bagus, untuk urusan pekerjaan memang Monika bisa di andalkan. Aku bisa mempercayainya," kata Leo menyeruput kopinya lagi.
Wangi harum nasi goreng sudah tercium menyebar ke seisi ruangan.
"Harum sekali nasi gorengnya, pasti rasanya enak," kata Bayu.
Ibu terus fokus meracik bumbunya satu per satu. Ratih yang berada di sampingnya, ikut melihat sebentar.
"Tangan seorang Ibu memang tidak diragukan lagi. Lihatlah, dari warnanya saja sudah terlihat lezat," ucap Ratih.
~~~ Happy reading ~~~