Bayu melihat ke seluruh ruangan tamu. Ada beberapa pajangan foto yang menarik perhatiannya. Bayu melangkah melihat dari dekat beberapa foto yang berada di atas lemari kecil.
Silvi yang sedang berada di dalam kamar nampak mondar mandir, wajahnya terlihat bingung. "Bagaimana ini? Aku jadi gugup. Kenapa aku harus terlibat dengan masalah ini?" Silvi mengacak acak rambutnya sambil bicara sendiri.
Bayu yang menunggu sudah beberapa menit, sesekali melihat ke arah pintu kamar Silvi yang masih tertutup rapat. "Apa yang dia lakukan di dalam kamar? Hanya mengambil ponsel kenapa lama sekali? Apa dia ketiduran?"
Tidak lama pintu kamar terbuka, Silvi ke luar dengan ponsel ditangannya. Wajahnya nampak tegang.
"Kenapa lama sekali? Apa hobi kamu itu, senang membuat orang menunggu hingga jamuran? Cepatlah!" Ucap Bayu ketus.
"Aku tidak mau pergi kalau kamu memarahiku!" Bentak Silvi. "Kita batalkan saja kesepakatan kita. Dan aku akan mengganti biaya perbaikan motorku!"
Terima kasih atas segala dukungannya untuk author.