"Selamat datang kembali di rumah, sayang." Darren memeluk tubuh wanita yang sedang berdiri di dekat jendela sambil menatap ke pemandangan di luar." Sebuah ciuman lembut mendarat di leher terbuka Calista setelah wanita itu memiringkan kepalanya.
"Apakah ini rumah dimana kita semua berkumpul sebelumnya?" Calista masih tidak percaya dengan yang dialaminya saat ini. Berada di tempat yang terasa asing namun hatinya merasa dia sangat merindukan rumah ini. Entah kejadian seperti apa yang pernah dia alami hingga tidak ingat satupun semua sudut di rumah ini. Bahkan ketiga anaknya, orangtua, mertua, juga suaminya pun dia tidak ingat.
"Jangan memaksakan ingatanmu. Pelan-pelan saja agar kepalamu tidak terasa sakit lagi." Ucap Darren sambil menggenggam kedua tangan istri tercinta.