Ayah dan kedua anaknya itu pun berpelukan penuh kehangatan dan si kembar tampak menangis meratapi nasib mereka yang tiba-tiba berubah menjadi menyedihkan seperti saat ini. Darren merangkul kedua anaknya lebih erat dan menciumi kepala anaknya satu persatu, sama seperti dia mencium kepala Calista setiap akan berangkat kerja dan sampai rumah.
Hari keberangkatan Darren bersama sang istri, Calista, ke negeri ginseng itu pun tiba. Setelah semua kebutuhan sudah disiapkan oleh asisten pengganti Hera dengan sebaik-baiknya, sepasang suami istri itu pun bertolak menuju bandara untuk segera menuju ke Korea dengan tim dokter yang sudah Darren persiapkan dari Indonesia. Betapa kekuatan uang memang sangat terlihat jelas dan itu adalah salah satu keberkahan yang dimiliki Calista sejak menikah dengan Darren, disamping beberapa musibah yang selalu menghampirinya.