Darren tidak ingin mengganggu mereka belajar jadi dia hanya ingin mengintip dari kaca jendela saja tanpa perlu masuk kedalam kelas.
Raja dan Ratu tampak antusias menebalkan garis-garis putus membentuk beberapa huruf. Darren tersenyum senang melihatnya. Buah hatinya, anak-anak kandungnya, ada didepan matanya. Pencariannya selama lima tahun telah membuahkan hasil. Kini tinggal bagaimana mengambil hati ibu mereka yang belum mengingat siapa ayah mereka.
"Kalau begitu, saya permisi dulu bu." Darren berpamitan dan meninggalkan sekolah kedua anaknya.
"Kita langsung ke kantor pak." Darren berkata pada supir yang telah menunggunya dari tadi.
"Siap tuan." Mobil mewah itu pun melaju meninggalkan area sekolahan dan menuju kantor mewah dengan gedung menjulang tinggi milik The Anderson Group.