"Tidak ada perusahaan yang mau menerimanya kembali bekerja karena hasutan dari istri pertama suaminya. Jadi, dia meminta ke mami untuk diijinkan bekerja sebagai pelayan dirumah ini. Karena dia juga tidak ingin meninggalkan kuburan anak satu-satunya." Darren menutup cerita dengan senyum diwajahnya.
Calista terdiam tidak tahu harus berkata apa. Semua kalimat yang diucapkan Darren membuatnya diam. Tidak disangka, bu Hera memiliki masa lalu begitu pahit.
"Lalu, sekarang dimana suaminya? Apa masih hidup?" Tanya Calista lagi.
"Entahlah. Mami tidak menceritakan kelanjutannya dan aku juga tidak mau tahu." Jawab Darren enteng. "Aku hanya penasaran saja pada Hera yang masih setia mengikuti mami selama 30 tahun. Ternyata karena memang begitu dibalik kisahnya." Jawab Darren.
"Sudahlah, kamu jangan banyak berpikir. Ingat kandunganmu. Kamu tidak boleh berpikir yang tidak-tidak." Jawab Darren lagi.
"Tiga puluh tahun? Kalau anak itu hidup, pasti seumuran denganmu." Calista berkata.