"Beberapa hari yang lalu aku dan Darren liburan ke villa. Dan disana aku diculik oleh orang tak dikenal. Aku berhasil kabur tapi aku digigit ular. Ini bekasnya." Calista menunjukkan betis yang pernah mendapat balutan perban.
"Ya ampun Calista, kenapa kamu tidak mengabariku?" Dian terkejut melihatnya. Betapa sahabatnya ini sering sekali terkena musibah yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak menyukainya.
"Aku mana tahu nomer telpon kamu kalau bukan karena kamu yang menelponku." Jawab Calista.
"Oh iya, aku lupa. Maafkan aku. Sekarang bagaimana keadaanmu? Apakah kamu masih merasakan sakit?" Dian menyeringai merasa bersalah. Dia tidak memiliki kesempatan untuk langung menelpon sahabatnya ini setelah mendapatkan nomer dari Dave.
"Aku baik-baik saja. Tapi, kali ini otak dari penculikan ini belum ketangkap. Baru anak-anak buahnya saja yang ketangkap." Ujar Calista.