"KALAU KALIAN TIDAK BISA BEKERJA, KELUAR DARI PERUSAHAAN IN! Aku pastikan tidak akan ada yang mau menerima kalian bekerja dimanapun. KELUAR!" Dave mengusir siapa entah Dian tidak bisa melihat kedalam. Sehingga, perempuan itu memilh menunggu di samping dinding bagian luar.
Hanya dalam hitungan detik, beberapa orang karyawan keluar dari ruangan Dave dengan muka tertunduk lesu dan seperti nyawa sudah hilang dari raga. Bahkan, ada seorang perempuan berpakaian seragam yang sampai mengeluarkan air mata namun tidak bersuara menangis. Dian menghela napas kasihan namun hanya bisa menatap sedih perempuan tersebut. Keinginannya untuk masuk kedalam ruangan Dave yang sedang emosi berat, membuat Dian ragu-ragu untuk mengetuk pintu.
Namun, bagaimanapun kedatangannya kesini adalah untuk membawakan makan siang yang akan tiba beberapa menit lagi. Dian menarik dan menghembuskan napas berulang-ulang sampai akhirnya dia pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu.
Tok tok tok …