"Bagus." Lewis menghela napas lega karena semua syarat-syarat untuk pernikahannya, dimudahkan. Lewis tidak akan menyelenggarakan pesta besar-besaran. Hanya ijab Kabul saja. Namun, sekarang pria ini bingung bagaimana harus memberitahu ibunya perihal berita besar ini. Apakah dia harus bilang atau tidak?" Lewis memikirkannya.
"Kakak, aku sudah sampai Jakarta." Likha menelpon Niko, sang kakak yang berada di Bali.
"Langsung ke Bali kan? Mau aku jemput di bandara?" Tanya Niko lagi. Seumur hidup, adiknya ini belum pernah pergi jauh dari Bali, apalagi sampai ke luar negeri. Jadi, kepergiannya kemarin ke Italy sungguh membuat sang kakak menjadi khawatir setiap hari. Meskipun ada bosnya yang menjamin kalau Likha akan baik-baik saja disana dengan nyawanya sebagai taruhan.
"Hmm, besok aku ke Bali. Ada urusan yang belum diselesaikan. Tuan Lewis yang mengaturnya." Ujar Likha berhati-hati agar tidak salah bicara.
"Tuan Lewis juga kembali ke Indonesia?" Tanya Niko tidak mengerti.