"Ah aku tidak mau ambil resiko. Apapun yang terjadi, Darren harus menolongu!" Gumam Calista mantap meyakinkan diri untuk tidak menyembunyikan apapun lagi dari Darren.
Calista menuntaskan olahraga melenturkan tubuh dan memilih untuk duduk di kursi besi yang ada di dekatnya.
"Darren, apakah kamu sedang sibuk saat ini?" Tanya Calista hati-hati.
"Lumayan, ada apa?" Darren sedang memeriksa dokumen yang akan ditandatanganinya sambil menerima telpon dari Calista di tangan kirinya.
"Hmm, kalau kamu sangat sibuk, aku ke kantormu sekarang ya." Ujar Calista lagi.
"Apa? Aku sudah bilang kamu jangan kemana-mana!" Jawab Darren dengan penuh penekanan.
"Ini darurat sekali Darren, temanku sedang dalam bahaya dan butuh pertolonganku segera!" Calista berkata dengan suara tergesa-gesa.
"Aku datang ya ke kantormu sekarang, please. Aku akan ajak bu Hera." Jawab Calista mencoba meyakinkan sang suami. Karena kalau menunggu Darren pulang kantor, mungkin akan sangat terlambat.