"Apa ini? Nasi goreng? Kamu pikir ini Indonesia yang biasa makan beginian? Ganti menunya dan masak lagi. Aku tidak mau makanan sampah ini! Jawab Grace sambil bertolak pinggang.
"Nona, mohon maaf. Perjanjian antara aku dan tuan Lewis adalah menjadi perawat, bukan pelayan. Kalaupun aku memasak itu karena aku ingin, bukan karena disuruh. Kalau nona mau makanan lain, silahkan masak sendiri. Permisi!" Likha keluar unit dan menuju taman untuk menenangkan hatinya. Huh, jauh-jauh kesini malah dihina. Tidak sabar rasanya kembali ke Indonesia, gumam Likha.
"Well, ternyata kita bertemu lagi disini."
"Ahhh, kamu membuatku kaget." Likha tersentak kaget sampai berdiri, mendengar suara dari arah belakangnya. Varoni, pria Italy pertama yang dikenalnya dinegara ini, tiba-tiba muncul dari arah belakang tempat duduknya di taman.
"Kenapa? Sepertinya kamu sedan sedih. Mungkin kamu bisa cerita sedikit padaku." Ujar Varoni dengan senyum memikatnya.