Dengan celemek yang terpasang di tubuhnya dan kaos pendek oblong putih juga celana selutut warna putih, Calista berubah seperti seorang koki yang sedang mengikuti lomba ajang memasak yang sering disiarkan di layar televisi.
Wajahnya yang polos tanpa make up namun tetap segar dipandang mata, tampak serius mengolah makanan. Mulai dari mengaduk adonan, memasukkan bahan-bahan ke dalam mesin pencampur dan sebagainya.
Darren tidak bisa hanya melihat saja. Dia pun membuka jas hitam dan menyangkutkannya di punggung kursi. Kemeja putih lengan panjang digulung hingga sampai ke sikut sehingga menampakkan otot lengan yang kokoh dan sangat maskulin.
"Apa yang kamu buat?" Darren menghampiri sang istri dari arah belakang dan memeluk tubuh rampingnya serta menyandarkan dagu di bahu Calista yang sangat nyaman. Semua pelayan yang ada didapur menyingkir keluar tanpa disuruh.