"Huh, apartemen seluas ini, aku bisa hilang kalau jauh-jauh." Batin Likha.
"Ciao ragazza, sei un nuovo residente qui? Seorang pria muda menyapa Likha dengan bahasa yang membuat Likha ingin menangis mendengarnya.
"Hehe, aku harus menjawab apa?" Gumam Likha dalam hati sambil ingin pergi sejauh mungkin.
"I'm sorry, I don't speak Italian. (Maaf, aku tidak bisa bahasa Italy)." Pengalaman Likha bekerja di rumah sakit Seminyak yang setiap hari didatangi turis mancanegara, memaksanya untuk bisa menggunakan bahasa Inggris sehari-hari.
"Ah, I'm sorry. My name is Varoni. And, you?" Likha bisa bernapas lega, ternyata pria dihadapannya bisa berbahasa Inggris.
"My name is Likha." Likha menolak halus uluran tangan Varoni untuk berjabat tangan. Sebaliknya, Likha menangkupkan dua telapak tangannya di depan dada sambil membungkuk sedikit untuk menghormati lawan bicara.
Pria Italy itu sangat tertegun dengan sikap Likha dan tersenyum ramah.