"Jangan pernah membayangkan hidup seseorang dari bagian luarnya saja. Aku belum berubah, masih sama seperti dulu yang suka makan dipinggir jalan. Namun, kondisinya kini tidak memungkinkan." Jawab Calista lirih.
"Oya, bagaimana kabarmu? Apa sekarang masih bekerja di Anderson Group?" Calista menggenggam telapak tangan Dian yang dingin.
"Tangan kamu dingin sekali. Kamu sakit?" Calista merubah pertanyaannya setelah merasakan tangan temannya yang sedingin es.
"Aku tidak apa-apa. Aku ke sini mau beli makan malam. Kamu lagi hamil jangan keluar malam lama-lama. Aku merasa suamimu itu agak menakutkan. Tampan sih tapi sayang menyeramkan, hiiyy …" Dian bergidik ngeri dan dibalas Calista dengan tertawa lebar.