"Akhirnya?" Calista sungguh tidak mengerti maksud Darren. Bukankah mereka bertiga adalah teman akrab sejak kecil?
"Mereka hanya ingin mengganggu saja." Jawab Darren.
"Sudahlah, ayo habiskan makananmu. Kita akan pergi ke suatu tempat lagi. Tapi kali ini aku yang akan mengendarai." Ujar Darren lagi.
"Mau kemana lagi?" Calista penasaran dengan kejutan apa lagi yang akan Darren tunjukkan kali ini.
"Apa? Naik motor? Kamu yakin bisa mengendarainya?" Calista menatap ngeri motor besar keluaran pabrikan ternama dari Jepang dengan logo huruf H tersebut. Motor yang ditaksir senilai 1 milyar lebih ini, ada diluar menunggu Darren dan Calista untuk ditunggangi.
"Ya. Aku memilih motor yang membuatmu nyaman untuk bersandar jika lelah. Sekarang ganti rokmu dengan celana panjang ini di dalam kamar mandi di restoran ini. Setelah itu, pakai semua perlengkapan berkendaranya." Darren mendorong pelan Calista untuk segera mengganti roknya dengan celana yang akan membuatnya nyaman berkendara.