"Aku keliling Bali sendirian? Huh, apa kamu mengusirku? Apa kamu tidak suka aku temani?" Darren berkata sambil memangku pipi kanan dengan satu tangan yang bersandar diatas lutut.
"Bu-bukan itu maksudku. Aku hanya merasa kalau kamu bosan menemani orang sakit seharian." Jawab Calista gugup.
"Aku bilang begitu? Sepertinya aku tidak mengatakan apa-apa." Jawab Darren sambil terus intens menatap Calista yang salah tingkah. Darren suka sekali mengerjai Calista. Terutama bila perempuan dihadapannya ini kedapatan gugup atau panik.
"Memangnya tidak? Ya sudah, syukurlah kalau begitu. Baby juga pasti senang ditemani daddynya." Jawab Calista malu-malu sambil menggigit bibirnya. Darren memejamkan matanya dan menghela napas mencoba menahan sesuatu yang ingin dikeluarkan.
"Kamu bilang apa? Baby? Daddy? Hmm, sepertinya bagus juga panggilan itu." Darren mengangguk-anggukkan kepalanya seraya mengerucutkan bibir karena mendapati kosa kata baru yang menyenangkan di pagi hari.