***
"Apa kau akan segera pergi?"
Gadis pemilik rumah datang menghampiri Evan, pemuda itu tengah berada di halaman depan rumahnya bersama naga merah tunggangannya.
Mendengar pertanyaan mengejutkan di pagi hari sontak saja memantik perhatian dari Evan. Ia segera berbalik badan sembari memandang seseorang yang bertanya kepadanya.
"Aku tidak boleh berlama-lama di sini. Ada seseorang yang sedang menungguku," ujar Evan, mendengarnya membuat gadis itu paham.
Ia segera menjulurkan keranjang kayu berisi makanan hangat yang ia buat sendiri untuk Evan. Awalnya pemuda itu menolak dengan alasan tidak ingin terus menerus membebani gadis tersebut. Namun, Evan akhirnya mau menerima setelah beberapa kali paksaan.
Evan menerimanya dengan hati senang, ia perlahan membuka penutup keranjang dan melihat segala jenis makanan sudah tersedia, mulai dari nasi kepal mirip onigiri, hingga makanan berat seperti sup dan daging bakar.
Creation is hard, cheer me up!
Like it ? Add to library!