"Cepat serang dia!" teriak Richard, memerintahkan pasukannya untuk menangkap atau membunuh Evan.
"Saint Order: Dome of The Light!" ucap Evan.
Seketika cahaya berwarna kuning langsung membentuk sebuah lingkaran di sekitar tubuh Evan, melindungi pemuda itu dari ancaman serangan para pasukan infantri. Prajurit yang mencoba menusuk kubah cahaya itu harus menghadapi kenyataan kalau tombak yang mereka gunakan patah.
Tak hanya satu, tetapi puluhan tombak mengalami hal serupa. Evan hanya bisa diam saja, tersenyum menyeringai melihat tingkat para pembelot yang terlewat bodoh.
"Keluarkan senjata kalian, cobalah dengan sekuat tenaga," ucap Evan, mencoba memberikan tantangan kepada mereka semua.
Yang terjadi adalah perbedaan kekuatan yang signifikan. Kekuatan cahaya milik Evan tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan senjata milik prajurit itu. Alhasil, tanpa mengayunkan pedang, prajurit-prajurit itu sudah menyerah dengan sendirinya.
"Aku menyerah."