Kapitel 165: Berusaha Membuktikan

Tubuh Luna menegang di tempat, Evans juga demikian. Pria itu langsung menatap Luna yang jelas gugup karena pengakuan Sania yang tak mereka duga.

Ekal yang tak tahu apa apa, langsung menatap ke arah Sania. Wanita itu tampak sangat berani dan menatap tajam ke arah Luna yang masih konsisten untuk tetap pura pura buta.

"Apa maksud kamu, Sania?"

Ekal bertanya dengan nada penuh tanda tanya, dia tak mengerti apa yang sedang Sania coba sampaikan pada mereka. Tapi, yang pasti ucapan Sania sangat ngawur bagi Ekal.

Ya, Ekal sepenuhnya masih mempercayai Luna. Dia tak mungkin percaya dengan ucapan tak berdasar Sania yang beru saja membuat semua orang kaget bukan main.

Masalahnya Sania bicara dengan nada yang penuh akan keyakinan, siapa pun yang mendengarnya pasti akan terkejut dan tak menduga akan hal tersebut.