Kapitel 348: Tatapan Bagaikan Senapan

Memang sesekali berpikir hal sepele seperti ini terkadang dibutuhkan untuknya, hanya saja Arya merasa Gadis 1 terlalu berlebihan sampai sejauh ini. Setelah menyusun apa yang akan dilakukannya besok, Arya merasa tubuhnya belum terlalu lelah hingga tak bisa tidur cepat. Saat itu juga Arya memutuskan mengujungi bangunan di belakang rumahnya dan meluangkan waktunya bermain ping pong bersama ayahnya sebelum menjelang tidur malam.

***

Hari ini, lebih tepatnya ketika malam hari tiba, Arya memastikan dirinya tak memiliki kegiatan bersama keluarga maupun temannya. Hari minggu memang digunakan Arya untuk latihan namun untuk hari ini saja Arya memutuskan istirahat demi menemui Gadis 1. Rencana Arya sangat sederhana untuk menemuinya, yakni mendatangi rumahnya secara diam-diam tanpa berbicara pada pemilik rumah.