Kapitel 162: Menghindari Sinyal

"Aku setuju. Memang berendam air panas di hawa dingin seperti ini memang paling benar. Terlebih kolam ini berada di luar ruangan. Benar-benar membuatku ingin berendam di kolam air panas setiap hari."

Berendam air panas membuat tubuh terasa lebih ringan, seakan semua pikiran dan beban lepas begitu saja entah darimana keluarnya. Arya lah yang saat ini merasakan hal tersebut. Memang jalan-jalan dan liburan seperti ini jauh lebih menenangkan daripada setiap hari harus latihan tanpa jeda.

"Yak, aku boleh tanya enggak?" tiba-tiba Zia meminta izin sekaligus penasaran tentang suatu hal.

"Itu sudah tanya. Kok pakai tanya lagi."

"Bukan, bodoh! Ada hal lain yang ingin aku tanyakan pada orang tolol dan tak berotak sepertimu!"

Sambil bersandar di sisi kolam, Arya mengangkat kepalanya, menatap langit di sore hari yang tak ada bedanya disaat ia jalan berduaan dengan Salsa sebelumnya, menyusuri halaman belakang. "Sepertinya kau terlihat serius. Memang apa yang ingin kau tanyakan?"