Kapitel 153: Menjahili Musuh

Kyosuke mendengar suara 'prakh!' saat kening Tio terantuk lantai.

"Hah! Hah! Hah! Sumpah, kalau aku enggak ingat kita satu kelas, aku akan ninggalin kau di belakang sekolah tadi. Lagi pula, aku cuma nonjok kau pelan kok, kenapa aku yang harus nolongin kamu, coba? Ini konyol!"

Kyosuke mengomel-ngomel di samping tubuh Tio yang tergeletak di lantai.

"Hei, apa yang kalian lakukan di sini, eum?" Sebuah suara mengejutkan Kyosuke, sontak membuat Kyosuke bangkit dan menundukkan kepala. Kyosuke merasa kebingungan menjelaskan situasi ini.

"Takahashi? Kenapa temanmu itu? Kalian berkelahi, ya?" tanya sosok itu sambil melihat bergantian ke arah Kyosuke dan Tio.

"Ti-tidak kok, Pak." Kyosuke menggeleng cepat. "Eh? Tapi, lebih tepatnya saya yang dikerjai oleh bocah ini!" sambung Kyosuke sambil menendang kaki Tio, terlihat begitu kesal. Bahkan, ia mengabaikan tatapan heran dari gurunya.

Lelaki yang dipanggil Kyosuke 'Pak' menatap tajam ke arah Kyosuke.